Ku Merintih, Aku Menangis,
Ku Meratap, Aku Mengharap,
Ku Meminta Dihidupkan Semula,
Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,
Perjalanan Rohku,
Melengkapi Sebuah Kembara,
Singgah Di Rahim Bonda,
Sebelum Menjejak Ke Dunia,
Menanti Di Barzakh,
Sebelum Berangkat Ke Mahsyar,
Diperhitung Amalan,
Penentu Syurga Atau Sebaliknya,
Tanah Yang Basah Berwarna Merah,
Semerah Mawar Dan Jugak Rindu,
7 Langkah Pun Baru Berlalu,
Susai Talkin Penanda Syahdu,
Tenang Dan Damai Di Pusaraku,
Nisan Batu Menjadi Tugu,
Namun Tak Siapa Pun Tahu Resah Penantianku,
Terbangkitnya Aku Dari Sebuah Kematian,
Seakan Ku Dengari,
Tangis Mereka Yang Ku Tinggalkan,
Kehidupan Disini Bukan Suatu Khayalan
Tetapi Ia Sebenar Kejadian
Kembali Oh Kembli,
Kembalilah Kedalam Diri,
Sendirian Sendiri,
Sendiri Bertemankan Sepi,
Hanya Kain Putih Yang Membaluti Tubuhku,
Terbujur Dan Kaku,
Jasad Terbujur Didalam Keranda Kayu,
Ajal Yang Datang Dibuka Pintu ,
Tiada Siapa Yang Memberi Tahu,
Tiada Siapa Pun Dapat Hindari,
Tiada Siapa Yang Terkecuali,
Lemah Jemari Nafas Terhenti,
Tidak Tergambar Sakitnya Mati,
Cukup sekali Jasadku Untuk Mengulangi,
Jantung Berdenyut Kencang,
Menantikan Malaikat Datang,
Mengigil Ketakutan Gelap Pekat Dipandangan,
Selama Ini Diceritakan
Kini Aku Merasakan
Dialam Barzakh Jasad Dikebumikan
Ku Merintih, Aku Menangis,
Ku Meratap, Aku Mengharap,
Ku Meminta Dihidupkan Semula,
Agar Dapat Kembali Ke Dunia Nyata,
Setiap hari pasti ada insan yang pergi. Setiap hari juga kita semakin hampir menemui Rabbul 'Izzati...Namun apakah bekalan kita selama kita hidup di pentas dunia ini? Sedarkah kita bahawa dunia hanya tempat persinggahan...dunia hanya ibarat ladang tanaman..yang hasilnya kita kan tuai di ALAM AKHIRAT?? Malangnya saban hari kita semakin alpa...sedangkan waktu terus berlalu..setiap saat yang hilang tidak mungkin kita putarkan kembali...sama-sama kita renungi perjalanan usia hidup kita...selama 20 tahun kita 'berlakon' di dunia..apakah kita memainkan 'watak' dengan sebaiknya?? Apakah kita patuh pada pengarah yang Maha Agung...TUHAN KITA...
Setiap hari kita bangkit dari lena, adakah kita menghitung diri??
Apakah amalan yang telah kita lakukan selama ini??
Berapa banyakkah DOSA yang kita buat namun masih BANGGA dengan diri sehingga kita pandang remeh terhadap DOSA-DOSA kita??
Apakah kita LUPA bahawa setiap DOSA akan dibalas dengan AZAB API NERAKA???
Apakah kita fikir kita mampu untuk menahan azab api neraka yang MAHA DAHSYAT semata-mata kerana ingin MEMUASKAN NAFSU didunia??
Sedangkan andai tangan tersentuh sedikit api didapur..tak mampu kita menanggung keperitannya..
Setiap hari juga kita mendengar berita kematian..pernahkah kita mengambil iktibar?
Pernahkah kita terfikir bagaimana nasib kita diALAM BARZAKH??
Pernahkah kita terbayang bagaimana SAKITnya MAUT???
Sedangkan kekasih Allah, Muhammad S.A.W tak mampu untuk menanggungnya...apatah lagi kita yang BERGELUMANG dengan DOSA???
Wahai kaum muslimin & muslimat..sedarlah bahawa andai maut menjemput kita sebentar lagi..sesudah kita membaca renungan ini...tiba-tiba AJAL kita TIBA...sempatkah kita untuk BERTAUBAT??
Masihkah ada peluang untuk kita memohon...merayu...merintih pada Allah agar dihidupkan semula untuk beramal???
Andai ini kesempatan terakhir kita untuk bertaubat...sebelum ajal menjemput sebentar lagi...mampukah kita menebus segala DOSA-DOSA yang kita lakukan selama 20 tahun??
Sedangkan Allah menjanjikan andai maut tiba...tidak akan lewat walau sesaat pun..andai sesudah kita membaca..tiba-tiba segala pergerakan kita TERHENTI...saat itu juga ROH kita DICABUT...masih mampukah kita mengatakan...
"Nanti dulu...aku ingin bertaubat!!"Sungguh tertipu andai kita beranggapan demikian...sungguh terpedaya andai kita selalu mengatakan.."tunggulah..nanti aku bertaubat.."
Apakah akan tiba saat itu??
Mengapa kita begitu yakin bahawa esok masih ada...sedangkan MALAIKAT MAUT sentiasa MENGEKORI kita...namun kita terus LEKA..terus membuat DOSA...kita terus mengabaikan renungan ini...dan dengan selamba kita mengatakan pada diri..
"Ah!! Ajal aku lambat lagi.."Awas wahai kaum muslimin & muslimat!!Tiba-tiba sedang kita menjamu makan tengahari...kita tercekik...& saat itu juga MAUT menjemput kita..Apa yang mampu kita JAWAB depan ALLAH???
Dengan ANGKUH kita terus membuat DOSA...Allah mencabut nyawa kita dalam keadaan kita BELUM bersedia... Andai ada amalan kita yang diterima Allah..hanya itu saja bekalan kita..namun mampukah ia menerangi kubur kita?? Andai tidak...bersedialah untuk menerima AZAB yang MAHA PEDIH...
INGATLAH!!...ketika itu...kita tak mampu untuk merintih..merayu..memohon dihidupkan semula..kerana waktu kita sudah berlalu..dan takkan kembali...sama-sama kita renungkan..
"Allahumma akhtim lana bi husni alkhatimah wala takhtim 'alaina ya Allah bi husni alkhatimah.." - wan-